Cerpen Kita
Cerpen Kita
-
NYAWA YANG MEMBISU
Akhirnya, kau yang kutunggu-tunggu tiba. Kau turun dari mobil jeep menggandeng gadis cilik berambut keriting. Aku segera paham, itu putri…
Read More » -
HIPEROKSIA, SOLILOKUI KESUNYIAN
I Karena gerak tubuhku tidak dapat dilihat oleh mata, seringkali orang-orang menyamakan diriku dengan Udara. Memang aku menyumbang 21 persen…
Read More » -
TRESNAKU SEMAWIS
Denting piano penanda kereta memasuki Stasiun Tawang terngiang-ngiang di telinga. Judulnya Gambang Semarang, tapi pada banyak orang mengenalnya sebagai lagu…
Read More » -
BIDADARI TRUNYAN
Kulitnya putih bersih bagai pualam. Wajahnya mempesona bagai rembulan tersenyum. Matanya bagai cahaya bintang, terasa damai. Ia seorang putri yang…
Read More » -
GARIS LUKA DITIKAM KATA-KATA
Mati! Kata pertama yang menikamku ketika aku di bangku kelas IV Sekolah Dasar di kota kecil di Jawa Tengah, di…
Read More »
