LMCRNews

Creative Writing Workshop : Jurus Menulis Cerpen Bersama Naning Pranoto

Kami mengundang Anda untuk mengikuti Creative Writing Workshop dan Sosialisasi LMCR 2010 Berhadiah Total Rp 85 Juta. Dengan tutor  Naning Pranoto. Acara di adakan pada hari Sabtu, 8 Mei 2010, pukul 09.00-12.00

Tempat di LPJA – Jl. Antara No.57-61 (Lt 2 Gedung Antara) Pasar Baru Jakarta 16710

Tempat terbatas(untuk 40 peserta). Konfirmasi menjadi peserta e-mail ke lmcr.kelima@gmail.com deadline tanggal 4 Mei 2010

Peserta mendapat makalah, snack dan sertifikat

Penyelenggara: Rayakultura, PT ROHTO bekerjasama dengan LPJA

Tidak dikenakan biaya/gratis

Tags

Related Articles

6 Comments

  1. Pingback: indonovel.com
  2. saya mau mengkritik yaa,, tolong dong jurinya diganti yang memang lebih berkualitas menilai cerpen remaja…. Jurinya yang lebih mengerti dunia remaja dan memang bisa masuk atau into the story of teens…. Karena cerita2 yang saya baca kenapa (yang saya juga kurang mengerti) di zaman peradaban kuno.? Kalau begitu temanya bukan cerita remaja, tapi cerita pendek bebas. Tidak ada kata remaja. Bisa ditelaah bahwa sebagian remaja yang akan membaca cerita2 seperti itu not really interest… Maybe some people interest into it…. Jika yang dimenangkan adalah cerita seperti itu,, tolonglah bukan dengan tema CERITA PENDEK REMAJA, tetapi CERITA PENDEK saja…. Saya lebih suka kata2 cerita pendek tanpa ada kata remajanya bila yang dimenangkan adalah dalam segi nalar cerita yang sebagian besar dari cerita klasik…. maaf sebelumnya, tapi memang ini yang saya tahu selama ini dari lomba tentang LMCR…. Dan lebih baik kata2 R itu dihilangkan…. karena tidak intuitif….

  3. Saya juga mau komentar…. kalau dilihat dari pemenang-pemenang 2006, 2008, dan 2009 ceritnya kurang meremaja… Kita lihat cerpen Mei pemenang 2006, sisi remajanya hilang…… setahu saya…. cerita tsb , maaf hamil diluar nikah yang dikarang penulis sudah lewat usia remajanya….. memang sangat mengharukan…

    terus kita lihat dari LUKISAN HUJAN…. cerita2 itu sudah sangat sering dimainkan di dalam film, terutama film fantasi (kartun)….. manapula… tokoh Riani yang diciptakan oleh penulis ragu-ragu….. (tidak dijelaskan dimana letak remajanya)

    dan terakhir cerpen “Mencari Wajah Ibu” itu mah bukan cerita pendek bergenre remaja… tapi anak-anak….. Memang dilihat dari kisahnya memang keren, endingnya sulit ditebak, saya suka…. Namun, tidak meremaja…Perlu dicatat, Batas umur remaja untuk laki-laki 13 – 21 tahun sedangkan perempuan 9 – 21 tahun (setahu saya)..

    Maaf kepanjangan… semoga jmasukan ini menjadi masukan tim juri LMCR untuk kedepannya

  4. salam,
    sebelumnya skedar info baru sekali ini saya tahu tentang LMCR, jujur pada penyelenggaraan tahun2 sbelumnya saya tidak tahu (atau tidak memperhatikan). tahun ini saya tertarik untuk ikut dan langsung browsing lalu ketemu situs ini yang ternyata memuat cerpen2 pemenangnya, sedikit kaget karena “di luar bayangan” saya.

    kalau saya baca pemenang2 di kategori C untuk th 2009 rata2 cerpennya bertema “horor”… memang menarik dan membuat pembaca bertanya2 tapi menurut saya itu nggak ada “bau2 remaja”nya sama sekali, dan nggak ada nilai/pelajaran yang bisa dipetik untuk para remaja … sbg contoh cerpen “Patung Ibu” dan “Tiga Perempuan dalam Hitam” ceritanya cenderung ‘horor’ dan saya bingung di mana nilai remajanya. ada juga cerpen yang agak sadis dan menceritakan tentang balas dendam, yang mestinya nggak baik buat para remaja…

    perlu dipertanyakan apakah yg dimaksud cerpen remaja di sini adalah cerpen yang menceritakan karakter dan dunia remaja atau cerpen yang sekedar menampilkan tokoh remaja?

    tapi kalau untuk yang kategori SMA ceritanya bagus2 dan memang mengena dengan temanya…mungkin karena mereka mengalami sendiri

  5. iya, saya juga bingung dengan temanya. awalnya saat saya mendengar lomba cerpen bertema remaja, saya membuat cerpen yang berkisar dengan kehidupan remaja, konflik-konflik yang terjadi di kehidupan para remaja. tapi saat saya membaca cerita-cerita pemenang sebelumnya, kok saya langsung mengurungkan niat saya untuk ikutan (padahal saya sudah menyiapkan ceritanya loh) karena saya rasa tema cerita yang saya buat terlalu remaja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close