Article

GLENN FREDLY DAN TERAPI JIWA

Penulis: Naning Pranoto

Sejujurnya. Saya bukan fans Glenn. Juga tidak pernah spesial nonton tampilannya di TV apalagi menyaksikan konser livenya. Mendengarkan lagunya juga hanya sepintas. Saya memang bukan penggemar genre lagu yang dinyanyikan Glenn. Selera saya cenderung lagu-lagu klasik. Pavarotti dan Andrea Bucelli adalah pujaan saya dan pernah menabung untuk lihat konser mereka kala saya studi di Bumi Kanguru.

Glenn. Saya pernah ketemu dia dan berjabat tangan lalu ngobrol basi basi singkat di sebuah sekolah di Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Kesan saya, Glenn ramah dan sopan. Tubuhnya yang ramping membuatnya energik dan nafasnya panjang serta suara maupun tawanya lantang. Itu yang terekam dalam kesan saya jumpa Glenn.

Glenn. Saya semula hanya tahu dia seorang komposer dan penyanyi yang melantunkan lagu-lagu cinta melankolik penggemarnya meruah di mana-mana dan fasih melantunkan lagu-lagu karya Glenn itu. Saya tak pernah memperhatikannya walau banyak teman-teman seusia saya menggilai lagu-lagu Glenn yang umumnya mengiris-iris lapis emosi.

Glenn. Sejujurnya saya baru mengenalnya siapa sebenarnya setelah dia meninggal tempo hari. Saya baca kisah dan kiprahnya. Bahkan saya juga nonton konsernya yang ditayangkan di sebuah stasiun TV Jumat lalu juga sore ini, Minggu 12 April 2020. Saya menangis. Pipi saya basah kuyup. Melihat tampilan Glenn kala nyanyikan lagu ‘Januari’.

 

Saya baca liriknya. Saya googling lirik lagu-lagu Glenn lainnya. Lalu saya bedah dengan teori Writing for Therapy. Ohhhh… betapa hebatnya dia dalam mencipta karya-karyanya. Perjalanan kisah cintanya yang penuh luka ia ubah menjadi nada-nada merdu dengan lirik yang membasuh jiwa nyeri untuk direkat utuh kembali. Imbasnya selain ia menjadi bintang gemilang juga menjadi pejuang kemanusiaan, peduli pada sesama dan tidak mengkonsumsi narkoba.

Glann Rest in Peace. Godspeed.❤🙏

Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also

Close
Back to top button
Close
Pendampingan Menulis Buku