News

Kajian Sastra dan Bahasa Makin Berkembang

EkologidanMultikultralismeYOGYA (KRjogja.com) – Ilmu bahasa dan sastra telah mengalami perkembangan pesat, seiring kemajuan teknologi zaman dan kehadiran kajian dari linguis maupun ilmuwan sastra. Hal itu ditandai dengan semakin baiknya tingkat pemahaman masyarakat terhadap fenomena bahasa dan sastra.

Berangkat dari fenomena tersebut, Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta (FBS UNY) bersama Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Magister UNY mengadakan seminar nasional tentang sastra.

“Tema yang diangkat ‘Bahasa dan Sastra dalam Perspektif Ekologi dan Multikulturalisme’. Acara dilaksanakan di Gedung Pusat Layanan Akademik FBS UNY, Jumat (28/11/2014),” kata Ketua Panitia Pelaksana Acara Dr Wiyatmi MHum, Kamis (27/11/2014).

Ia menjelaskan seminar nasional menghadirkan pemakalah utama Prof Dr Heddy Shri Ahimsa-Putra (Universitas Gadjah Mada), Dra Naning Pranoto MA (Rayakultura State of Education and Culture, Jakarta/novelis dan Penggiat Gerakan Sastra Hijau), dan Prof Dr Suminto A Sayuti (UNY).

“Di samping itu, ada juga 30 pemakalah pendamping dalam diskusi paralel. Kegiatan ini diikuti oleh dosen/guru, peneliti, mahasiswa, dan pemerhati masalah bahasa dan sastra dari perguruan tinggi/sekolah dan juga Balai Bahasa dari seluruh Indonesia,” paparnya.

Menurutnya, adanya kajian-kajian terhadap fenomena kebahasaan dan kesastraan semoga semakin luas dan komprehensif dengan menggunakan teori dan metode dari perspektif multidispliner. Apalagi, tantangan zaman dan penggiat kajian tentang sastra dan bahasa semakin baik.

Dikatakan, pengkajian dalam berbagai perspektif, antara lain lingkungan hidup dan keragaman budaya. Perspektif inilah yang  akhirnya melahirkan kajian bahasa dan sastra yang dikenal sebagai ekolinguistik, etnolinguistik, ekokritik, sosiologi sastra, atropologi sastra, bahkan juga cultural studies. (Asa)

Kajian Sastra Berkembang

Sumber: Krjogja.com

BACA :   Penipuan Mengatasnamakan Rayakultura

Related Articles

Back to top button
Close