Creative Writing

PENGANTAR EDITING

Disusun oleh Naning Pranoto

Hak Cipta pada Naning Pranoto

Pengertian Editing

Kata editing berasal dari bahasa Inggris, yaitu  dari akar kata  edit yang  artinya membaca, memperbaiki  dan mempersiapkan naskah untuk diterbitkan. Kata editing telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi penyuntingan. Orang yang mengerjakan editing disebut editor (bahasa Inggris) dan disebut penyunting (bahasa Indonesia).  Sedangkan proses pengerjaannya disebut copyediting. Dalam bidang penelitian,  kata editing diartikan sebagai kegiatan meneliti atau memeriksa naskah (manuscript)  untuk menjaga kebenaran dan kesahihannya.

Sekarang ini, kata editing dan editor telah menjadi bahasa Indonesia, termasuk dalam kelompok bahasa serapan. Untuk selanjutnya, penulis akan menggunakan kata editing dan editor sebagai  bahasa Indonesia pada kertas kerja ini. Sehingga penulisan kata editing dan editor tidak usah dikursif (cetak miring).

Posisi Editor

Seorang editor bekerja untuk penerbitan, baik penerbitan buku maupun  media-massa (koran, majalah, tabloid, buletin, jurnal dsb). Mereka ini bekerja di divisi editorial. Secara struktur kerja, editor terdiri dari:

  1. Chief Editor à mengontrol, mengelola dan menetapkan strategi teknis editing serta mengecek hasil akhir dari editing
  2. Managing Editor à mengatur pelaksanaan proses editing yang dilakukan oleh editor (para editor)
  3. Senior Editor disebut pula sebagai kepala editor yang ada (jika editor lebih dari satu) à bertugas merencanakan proses editing, penjadualan kerja editing,  melakukan kontak dengan penulis naskah dan menetapkan jadual penerbitan naskah bekerja sama dengan bagian marketing (pemasaran)

  1. Assistant Editor atau disebut pula Editor Secretary à bertugas membantu  senior editor atau editor, termasuk mencari referensi (sesuai keperluan)  dan mengatur kontrak penerbitan naskah dengan pihak penerbit dan penulis.
  2. Right Editor à bertugas untuk mengurus berbagai hal yang ada hubungannya dengan hukum penerbitan yaitu: hakcipta (copyrights), nomor ISBN, nomor kode perpustakaan maupun perizinan dari pihak penerbit lain, jika diperlukan
  3. Picture Editor à bertugas untuk membantu bagian grafis dalam menyiapkan gambar, foto-foto maupun pendukung lainnya sesuai keperluan

Mekanisme Kerja Editor

Editor melayani tiga konstitusi yaitu:  (1) Penulis/Pengarang; (2) Penerbit dan (3) Pembaca, untuk menghasilkan bacaan bermutu . Oleh karena itu, seorang editor dituntut mempunyai ketrampilan berikut ini:

  1. Mampu menulis, sehingga memahami tulisan yang baik maupun yang buruk
  2. Suka membaca dan telah banyak membaca berbagai materi  bacaan untuk memperluas wawasan dan trend penerbitan
  3. Menguasai bahasa Indonesia dengan baik dan beberapa bahasa asing, paling tidak bahasa Inggris
  4. Punya pengetahuan berbagai jenis bacaan  (fiksi/sastra maupun nonfiksi/sains, filsafat, agama dan sospol)
  5. Menguasai perkembangan teknologi
  6. Punya jaringan  dengan pengarang/penulis, penerbit dan organisasi penerbitan serta pembaca
  7. Mempunyai ‘mata ke tiga’ yaitu punya kepekaan kuat dalam  menilai suatu naskah atau materi bacaan dengan cepat dan tepat. Ketrampilan ini perlu latihan dengan cara gemar membaca, memperhatikan lingkungan sekitar, banyak bergaul dengan penulis/pengarang/pembaca maupun mengamati buku-buku terbitan baru berikut resensinya

Kerja Efektif dan Cerdas

Pekerjaan editing tidak bisa dilakukan dengan setengah hati atau asal-asalan. Proses editing memerlukan konsentrasi tinggi,  yaitu menggunakan otak kanan dan otak kiri. Dengan kata lain, kita mengfungsikan otak kanan dan otak kiri sekaligus dengan  pola perbandingan sebagai berikut:

FUNGSI OTAK UNTUK KEPERLUAN EDITING

Otak Kanan                  Otak Kiri

Imajinasi                                                              Logika

Empati                                                                 Analisa

Keindahan kata-kata                                        Bahasa (arti dan keterbacaan)

Seni                                                                        Kehematan produksi

Kreativitas                                                            Kebenaran/fakta (pasar)

Berdasarkan fungsi otak dan otak kiri tersebut di atas, maka seorang editor dalam menjalankan tugasnya wajib melakukan:

  1. Membaca naskah  yang akan diedit dengan seksama
  2. Memahami naskah Butir 1
  3. Menyimpulkan naskah Butir 1 dengan segala  maknanya
  4. Menilai bobot naskah Butir 1 dengan benar
  5. Menentukan langkah-langkah kerja selanjutnya, yaitu melakukan perbaikan dan pengemasan naskah untuk diterbitkan

Proses Kerja Editing

Editor harus tahu proses kerja editing.  Pertama-tama ia harus memahami dulu aspek apa saja yang perlu diedit dari naskah yang akan diterbitkannya. Standar internasional menetapkan tujuh aspek editing, meliputi:

  1. Readability (keterbacaan naskah) dan legilibility (kejelasan naskah)
  2. Konsistensi naskah
  3. Tatabahasa
  4. Gaya bahasa
  5. Ketelitian data dan fakta (sumber yang sahih)
  6. Legalitas dan kesopanan
  7. Rincian produk (isi naskah)

Sedangkan fokus pekerjaan terletak pada:

  1. Editing bahasa
  2. Editing isi

Editing bahasa mengerjakan:

  1. Ejaan
  2. Pemenggalan kata
  3. Huruf kapital
  4. Tanda baca
  5. Penerapan angka dan rumus (jika ada)
  6. Penerapan kutipan (jika ada)
  7. Penggunaan akronim atau singkatan
  8. Penggunaan huruf miring (cursif) dan huruf tebal (bold)
  9. Penerapan elemen khusus (judul, daftar isi, tabel, grafik, diagram dan gambar)
  10. format catatan kaki dan daftar pustaka

Editing isi:

Dalam melakukan editing, editor tidak diperbolehkan:

  1. Mengubah atau  menghilangkan sebagian isi dari ‘inti tulisan’ yang diedit. Jika hal itu akan dilakukan, haruslah atas persetujuan penulis/pengarang
  2. Menyalahkan kebenaran dari isi naskah, sebelum mengecek berdasarkan berbagai sumber dan melakukan  diskusi dengan pengarang/penuli naskah tersebut. Jika memang terdapat kesalahan haruslah diperbaiki dengan persetujuan penulis/pengarang dengan mengacu dari berbagai referensi
  3. Bekerja melanggar dealine.

Agar editor dapat bekerja dengan lancar, perlu menyediakan peralatan kerja secara lengkap antara lain:

  1. Kamus Umum, Kamus Serapan, Kamus Ejaan maupun Kamus Khusus sesuai dengan naskah yang diedit
  2. Bolpoint aneka warna
  3. Kertas tempel (post-it)
  4. Penghapus
  5. Penggaris
  6. Staples, gunting, cutter, kalkulator (sesuai dengan keperluan)

Praktik Editing

Praktik editing diberikan diberikan pada saat pelatihan. Petunjuk praktik editing diberikan pada saat pelatihan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close
Pendampingan Menulis Buku