Novel Sekuntum Ruh Dalam Merah berkisah tentang perjalanan ruh yang tidak puas.
“Sejak ia jinak diragaku, ruh itu sering menasihatiku. Bahkan, ia juga mendoakanku agar cepat sembuh. Sayangnya, sudah terlambat. Sakitku sudah parah ketika ruhku bersikap dan berbuat baik padaku.