Review

Telaga Inspirasi Menjadi Penulis Kaya dan Eksis

Oleh Anang Y.B

Pertanyaan klasik yang selalu muncul di berbagai pelatihan menulis adalah: bagaimana mengatasi mati ide? Lantas, pertanyaan jadul itu akan dijawab oleh mentor dengan berbagai strategi, teori, yang terkadang mengawang-awang. Andai pertanyaan itu disodorkan kepada Ernest Hemingway (pemenang Nobel sastra) jawaban yang bakal Anda terima justru ringan: buka saja jendela lebar-lebar. Lihat keluar sejauh mungkin. Dunia dan seisinya adalah sumber cerita dan setiap peristiwa adalah sebuah keajaiban!

Dunia kepenulisan seringkali dipandang sebagai dunia para pelukis yang sulit untuk diteorikan. Sebaliknya, para pragmatis (termasuk di dalamnya para pengrajn naskah) mengartikan kegiatan menulis sekadar aksi menderetkan kata sambil menebarkan bumbu penyedap di dalamnya. Alhasil banyak yang terpukau untuk menjajal. Ada yang sukses, ada yang sekadar numpang lewat, dan ada pula yang mampu meraih sukses dengan elok.

Buku Creative Writing, Telaga Inspirasi Menulis Fiksi karya Dra. Naning Pranoto, Ma memotret keelokan dunia menulis terutama karya fiksi. Membaca buku ini sama artinya dengan memompa semangat menulis yang mungkin mulai kempis. Dengan ketebalan tak lebih dari 80 halaman, buku ini menyodorkan 14 bab seputar dunia menulis fiksi yang belum banyak diketahui orang. Intiplah bagaimana para penulis Chick-Lit menenmpuh berbagai strategi agar bukunya laris manis di pasar.

Tengok juga bab V dan bersiaplah untuk terpana mendengar rahasia para penulis dunia memaparkan cara mereka menggali ide. Dengarkan penuturan Jalaludin Runi, Agatha Christie, William Shakespeare, Max Ernest, mau pun Toni Morrison lewat kalimat pendek berbagi cerita tentang datangnya ide hingga lahir dan tumbuh menjadi karya yang mendunia.

Dan, bila Anda ketakutan untuk menjadi miskin gara-gara nekat menjadi penulis, tengoklah jurus menjadi kaya a la Stephen King. Nyatanya bukan tips yang terlalu sulit untuk diprakti. Sebab, Stephen King menuturkan, “Saya menulis empat halaman setiap pagi. Saya menulis 2.000 kata sehari. kadang-kadang lebih. Tapi, kadang-kadang hanya 1.000.Yang penting, menulis setiap hari.”

Buku Creative Writing, Telaga Inspirasi Menulis Fiksi layak untuk dibaca oleh para penulis. Bila disain tata letaknya diperbaiki buku ini bahkan layak untuk dijadikan hadiah. Dra. Naning Pranoto, Ma adalah orang lama dan senior sekaligus pelopor pendidikan dan pengajaran Creative Writing di Indonesia. Pengalamannya berbagi tips menulis di ribuan lembaga pendidikan telah menjadikan buku yang tak terlalu tebal ini sarat dengan inspirasi.

Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close